Cara ibu hamil bisa tetap mengonsumsi makanan yang dibakar
Perlu diingat bahwa ibu hamil tidak bisa disamakan dengan orang sakit yang harus berpantangan dengan makanan tertentu, namun memang ada beberapa jenis makanan yang perlu dijaga oleh ibu hamil.
Beberapa riset dan penelitian mengatakan kalau sebenarnya mengonsumsi makanan yang dibakar selama masa kehamilan itu diperbolehkan. Hanya saja tidak boleh makan secara berlebihan dan perlu bijak dalam memerhatikan pengolahan makanan yang akan dikonsumsi.
Perhatikan juga campuran bumbu pada makanan, mintalah ke penjual untuk tidak menggunakan banyak MSG, garam, dan pengawet. Meskipun cukup merepotkan, pilihan bijak ini akan membantu menyelematkan kesehatan janin di dalam kandungan.
Menyebabkan penyakit asam lambung
Secara umum, konsumsi makanan yang dibakar terlalu sering bisa menyebabkan asam lambung naik. Makanan yang dibakar bisa membuat sistem pencernaan, terutama lambung, bekerja ekstra untuk mencernanya.
Peningkatan asam lambung saat hamil bisa membuat Bunda tidak nyaman menjalankan aktivitas. Terlebih, ibu hamil rentan mengalami penyakit asam lambung karena perubahan hormon kehamilan.
Kesehatan Ibu Hamil
Meskipun konsumsi makanan pedas tidak secara langsung membahayakan janin, itu bisa berdampak pada kenyamanan ibu hamil. Banyak wanita hamil mengalami heartburn dan gangguan pencernaan, yang bisa diperburuk oleh makanan pedas. Jika ibu hamil merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya mengurangi atau menghindarinya. Menurut Journal of Perinatal Medicine, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan reaksi tubuhnya terhadap berbagai jenis makanan dan menyesuaikannya untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan pencernaan (Smith et al., 2022).
Melancarkan BAB dan mengatasi sembelit
Ibu hamil sering mengalami masalah pencernaan, salah satunya yakni mengalami kesulitan BAB atau sembelit.
Susah buang air besar atau sembelit biasanya disebabkan karena kukurangan serat dalam tubuh.
Mengonsumsi jantung pisang bisa membantu ibu hamil terhindar dari masalah susah BAB atau sembelit karena tercukupi kebutuhan seratnya. Serat pada jantung pisang didominasi oleh serat tidak larut air.
Jenis serat ini diketahui sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat ini juga dapat menghindarkan Mama dari berbagai masalah pencernaan, seperti, maag, wasir, dan radang usus.
Jantung pisang mengandung serat cukup tinggi dan sifatnya basa sehingga akan berfungsi mengurangi gas pada sistem pencernaan. Lengkapi dengan banyak minum air putih agar pencernaan kembali normal selama masa kehamilan.
Banyak kabar mengenai pantangan makanan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil. Salah satunya adalah makanan pedas. Makanan ini dianggap bisa menimbulkan keguguran bahkan dipercaya dapat menyebabkan bayi botak. Lantas, bagaimana kebenarannya?
Makanan pedas erat kaitannya dengan makanan yang mengandung cabai. Makanan pedas berbeda dari makanan lainnya karena dapat memberikan sensasi unik, yaitu rasa panas atau terbakar di mulut dan lidah.
Meski terdengar tidak nyaman, sebagian ibu hamil justru menyukai makanan ini. Bahkan, katanya rasa pedas justru dapat meningkatkan nafsu makan, lho.
Meningkatkan risiko keguguran
Makanan seperti sate umumnya dibakar dalam kondisi mentah. Hal ini dapat menimbulkan risiko ibu hamil terkena infeksi Toksoplasmosis, Bunda.
Toksoplasmosis adalah infeksi parasit Toxoplasma gondii. Pada orang yang tidak hamil, infeksi biasanya tidak berbahaya dan seringkali tanpa gejala. Namun, pada wanita hamil, toksoplasmosis dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, atau kerusakan pada organ bayi yang sedang berkembang.
"Toksoplasmosis bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang. Sayangnya, dalam sejumlah kecil kasus, hal ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi meninggal saat lahir," kata ahli diet di bidang nutrisi anak, Sasha Watkins, dikutip dari Baby Centre.
Mengatasi anemia pada ibu hamil
Selama hamil, Mama harus memastikan bahwa asupan zat besi terpenuhi dengan cukup. Karena jika tidak, Mama berisiko mengalami anemia.
Kurangnya zat besi dalam tubuh yang paling sering terjadi selama masa kehamilan dapat menyebabkan anemia. Padahal, zat besi diperlukan dalam menghasilkan hemoglobin.
Sel darah merah yang cukup mengandung hemoglobin dapat membantu melancarkan aliran darah dan membawa oksigen serta nutrisi bagi perkembangan janin.
Jika zat besi dalam tubuh ibu hamil sedikit, maka proses pemberian nutrisi termasuk nutrisi bagi janin di dalam perut juga akan tehambat.
Kondisi ini bisa berbahaya saat Mama sedang hamil karena Mama mungkin merasa lelah sepanjang waktu.
Untuk mengembalikan kadar zat besi ke kadar normal, bukan ide buruk jika Mama mengonsumsi jantung pisang selama hamil. Sebab, jantung pisang kaya akan zat besi dan juga tinggi vitamin dan mineral lainnya.
Contoh Makanan yang Dibakar
Hampir semua orang pasti menggemari ayam bakar. Namun, jika Bunda dalam keadaan hamil, sebaiknya hati-hati ya dalam mengonsumsi makanan yang satu ini. Makanan yang dibakar dapat menimbulkan senyawa karsonigen atau karsinogenik. Senyawa karsinogen yang berada dalam jumlah besar di dalam tubuh dapat merusak DNA pada sel sehingga menyebabkan timbulnya sel kanker.
Selain pemicu kanker, daging ayam bakar juga memiliki kemungkinan tidak matang dengan sepenuhnya. Bagian ayam yang tidak dimasak dengan matang dapat mengandung bakteri dan parasit seperti yang dapat membahayakan kesehatan janin seperti toxoplasma, E.coli, listeria, dan salmonella. Jika Bunda tetap ingin makan ayam bakar, pastikan ayam tersebut sudah dimasak sebelumnya sampai matang dan hindari mengonsumsi bagian yang hangus.
Ikan merupakan makanan yang memiliki banyak nutrisi yang baik bagi kehamilan. Namun, ikan yang dimasak dengan cara dibakar dapat berisiko membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Makanan yang dibakar untuk ibu hamil memang kurang dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat berpotensi adanya bagian yang tidak matang dengan sempurna.
Ikan yang belum matang dapat mengandung virus, bakteri atau parasit yang menjadi pemicu infeksi pada kehamilan seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria. Infeksi tersebut dapat menimbulkan gangguan serius pada janin seperti kelahiran prematur, keguguran, janin meninggal dalam kandungan, serta meningitis dan infeksi darah pada bayi setelah ia lahir.
Siapapun pasti tergiur jika melihat daging bakar atau daging panggang. Apalagi sekarang korean barbeque sedang menjadi tren kuliner di Indonesia. Namun, jika Bunda ingin mencobanya, pastikan daging yang Bunda konsumsi sudah matang dan tidak ada bagian yang kemerahan.
Mengonsumsi daging mentah dapat membahayakan janin karena daging mentah berpotensi mengandung bakteri dan parasit seperti Toxoplasma gondii, E.Coli, Listeria, dan Salmonella. Parasit toxoplasma dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius pada janin seperti kebutaan, penyakit bawaan lahir, dan kelainan otak. Tak hanya itu saja, infeksi toxoplasma pada ibu hamil yang tidak diobati juga dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, dan janin meninggal di dalam kandungan.
Seperti makanan yang dibakar lainya, roti bakar juga dapat mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker jika dibakar terlalu lama dan ada bagian yang sedikit hangus. Selain itu, roti bakar juga mengandung zat tepung yang bila dimasak dengan suhu terlalu panas bisa menghasilkan zat akrilamida. Zat tersebut merupakan zat yang berbahaya bagi janin karena dapat membuat bayi lahir dengan berat badan yang rendah dan lingkar kepala yang kecil.
Jagung bakar biasanya memiliki bagian yang agak gosong atau kehitaman. Walaupun bagian ini dapat menambah rasa enak pada jagung bakar, namun bagian yang gosong ini kurang baik bagi kesehatan, termasuk bagi ibu hamil.
Hal ini disebabkan karena bagian yang sedikit gosong tersebut dapat mengandung senyawa karsinogen yang menjadi pemicu sel kanker. Mengonsumsi jagung bakar secara berlebihan juga tidak baik untuk ibu hamil karena jagung mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi yang dapat memicu inflamasi.
Tips Konsumsi Makanan yang Dibakar untuk Ibu Hamil
Sebenarnya mengonsumsi makanan yang dibakar boleh-boleh saja Bun, namun Bunda perlu tahu cara yang aman untuk mengonsumsinya. Berikut beberapa tipsnya:
Makanan yang dibakar untuk ibu hamil memang kurang dianjurkan. Namun, jika Bunda ingin mengonsumsinya, Bunda dapat menyiasatinya dengan beberapa tips di atas. Selain itu, jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter mengenai anjuran serta pantangan makanan untuk ibu hamil agar kehamilan Bunda selalu sehat dan janin dapat berkembang dengan optimal.
Daily Mail. 2012. Could Eating Burnt Toast Stunt Your Baby Growth?
The Bump. 2017. Is It Safe to Eat Blackened Food while Pregnant?
Healthline. 2021. 6 Food That May Increase Your Risk of Cancer
Bolehkah Moms yang sedang hamil makan kuliner yang dibakar? Bagaimana jika makan makanan yang dibakar menjadi keinginan atau ngidam yang harus dipenuhi? Banyak di antara Moms yang merasa was-was dengan rumor tersebut, hingga banyak yang bertanya bolehkah Moms yang sedang hamil makan jagung bakar? Bolehkah makan ayam bakar? Bolehkah makan roti bakar? Bolehkah makan ikan bakar? Dan pertanyaan lain seputar kuliner yang dibakar. Sebelumnya, yuk ketahui makanan apa yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Klik Disini! Moms juga perlu makan banyak sayur saat hamil. Klik Disini untuk rekomendasi sayur saat hamil!
Informasi yang menyebutkan bahwa Moms yang sedang hamil dilarang makan kuliner yang dibakar membuat sebagian Moms enggan untuk mengonsumsi beberapa kuliner yang dibakar seperti ikan bakar, ayam bakar, jagung bakar, bakso bakar, dan lainnya. Apakah kabar itu benar? Simak penjelasannya yuk, Moms.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Ingin Mengonsumsi Jantung Pisang?
Hampir tidak ada efek samping dari jantung pisang yang perlu ditakuti, tetapi tetap saja Mama perlu membatasi jumlahnya. Mungkin bisa dibatasi satu porsi atau 100g saja.
Mama bisa menambahkan jantung pisang sebagai salah satu menu mingguan agar bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan janin.
Satu hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jantung pisang adalah Mama harus bersiap dengan rasa pahitnya.
Biasanya, bagian antara kelopak ungu tua inilah yang membuatnya pahit sehingga harus membuang bunga di dalamnya sampai tidak ada yang tersisa dan kemudian merendam kelopak dalam campuran jus lemon dan air selama 30 menit.
Pastikan setiap kelopak terendam dengan baik untuk mengurangi rasa sehingga Mama tidak perlu kesusuhan dalam menikmati makanan ini.
Nah, itulah manfaat jantung pisang untuk ibu hamil muda. Tak disangka, ya, ternyata bagian dari tumbuhan pisang lainnya juga memilki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil. Apakah Mama tertarik untuk mencoba makanan unik yang satu ini?
Bunda pasti tahu bahwa kesehatan janin akan sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang Bunda konsumsi. Itulah mengapa ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Tak hanya itu saja, ibu hamil juga sebaiknya menghindari mengonsumsi jenis makanan yang dapat membahayakan janin. Salah satunya adalah makanan yang dibakar.
Sebenarnya, tak hanya bagi ibu hamil saja, Bun. Semua orang juga sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang dibakar secara berlebihan. Makanan yang diolah dengan temperatur tinggi seperti dibakar dapat memicu produksi senyawa karsinogen seperti heterocyclic amine (HCA) dan polycyclic hydrocarbon (PAH).
HCA terbentuk dari keratin dan asam amino pada daging yang bereaksi terhadap panas saat dimasak. Senyawa karsinogen ini merupakan senyawa yang dapat merusak DNA di dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal. Kerusakan sel inilah yang akan menjadi pemicu timbulnya sel kanker.