Situs Umpak Balekambang

Peninggalan sejarah Situs Umpak Balekambang terdiri atas jajaran umpak atau alas penyangga tiang rumah yang terbuat dari batu. Di situs ini terdapat 36 buah umpak yang dulunya diperkirakan sebagai alas pendopo yang digunakan untuk tempat bersemedi dan istirahat raja-raja sejak zaman kerajaan Kediri hingga zaman Majapahit di era Hayam Wuruk. Diperkirakan situs umpak Balekambang ini sudah ada sejak tahun 1272 Masehi yang tertulis di salah satu umpak.

Lokasi: Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.

Sungguh sangat beragam kan kekayaan sejarah Indonesia yang dapat dijumpai di Blitar? Mulai dari candi yang diperkirakan usianya ratusan tahun hingga makam proklamator Indonesia. Jadi makin cinta dan bangga sama Tanah Air!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Blitar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

KLIKSAMARINDA – Taman Samarendah yang terletak di pusat Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tengah menjalani proses transformasi besar-besaran. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membocorkan sejumlah rencana mengagumkan untuk menjadikan taman seluas 2,5 hektare ini sebagai destinasi wisata baru yang super menawan.

Dalam sebuah presentasi Redesain Taman Samarendah pada Jumat, 19 April 2024, Wali Kota Andi Harun mengungkapkan sejumlah perubahan yang akan dilakukan.

Salah satunya mengganti tower eksisting milik operator seluler menjadi restoran berputar 360 derajat yang mengusung konsep destinasi wisata baru.

“Jadi saya tadi meminta agar restonya bisa berputar 360 derajat bukan towernya yang berputar saat di restonya, jadi semacam destinasi wisata baru,” ujar Andi Harun.

Selain itu, Wali Kota Andi Harun juga menyatakan akan membongkar patung kuda yang ada saat ini karena dinilai kurang relevan dengan ciri khas Samarinda.

Sebagai gantinya, akan dipasang patung ikon baru yang lebih mencerminkan Kota Samarinda, yaitu pesut atau ikan duyung.

“Kemungkinan patung kudanya juga akan kita bongkar karena kurang relevan di Samarinda, seharusnya Samarinda ini ciri khasnya ikan pesut, bukan kuda,” imbuhnya.

Transformasi lain yang direncanakan adalah pembenahan akar pohon yang mengungkit keramik, penggantian penerangan, serta perubahan mencapai 50-60% dari kondisi eksisting. Namun, perombakan besar-besaran itu baru akan dilakukan pada tahun 2025.

“Kemudian lighting tidak selebat yang ada sekarang. Jadi kira-kira akan mengalami perubahan sekitar 50 sampai 60%, tapi itu baru tahun 2025,” ucap Andi Harun.

Taman Samarendah sendiri dibangun pada 2014 dengan total anggaran Rp23 miliar dan menjadi salah satu proyek unggulan Pemkot Samarinda. Dalam upaya transformasi, Pemkot juga melibatkan Dewan Lingkungan Hidup untuk memilih jenis pohon yang cocok ditanam.

“Taman Samarendah adalah bagian integral tata kota kami. Kami ingin memastikan setiap aspeknya direncanakan dengan baik, dari pohon yang ditanam hingga hiasan dan fasilitasnya,” pungkas Andi Harun.

Semua perubahan ini diharapkan dapat membuat Taman Samarendah benar-benar menjadi destinasi wisata baru yang instagramable dan memikat pengunjung untuk datang ke Samarinda. (Pia)

Istana Gebang Blitar

Istana Gebang Blitar adalah rumah masa remaja Bung Karno yang kini menjadi museum. Soekemi Soestrodiharjo ayah Bung Karno berpindah tugas dari Mojokerto ke Blitar membawa serta keluarganya menempati rumah ini. Rumah ini dulunya adalah milik orang Belanda yang merupakan pegawai perusahaan kereta api. Keluarga Bung Karno menempati rumah ini mulai tahun 1917-1919.

Bung Karno menghabiskan masa remajanya di rumah yang fasad bangunannya tetap dipertahankan keasliannya hingga kini. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat melihat interior dan furnitur asli, di antaranya lukisan dan foto Bung Karno, kasur, lemari, tempat duduk, radio, sepeda jengki hingga mobil.

Lokasi: Jl. Sultan Agung No.59, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 05.00-17.00 WIB

Monumen PETA didirikan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Supriyadi yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Supriyadi atau kerap disebut Sudanco Supriyadi merupakan pemipin pemberontakan pasukan pembela Tanah Air (PETA) Blitar melawan tentara Jepang pada tahun 1945. Di tempat berdirinya monumen ini, tepatnya pada 14 Februari 1945 perlawanan PETA terhadap Jepang pertama kali.

Selain Sudanco Supriyadi ada enam tokoh lain yang diabadikan dalam monumen PETA yaitu Chudancho dr Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Soenanto.

Lokasi: Jl. Sudanco Supriyadi, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar

Bila melihat wajah Alun-Alun Blitar yang sekarang, tentu tidak ada yang mengira bahwa dulunya tempat ini pernah dijadikan sebagai lokasi tradisi Rampogan Macan. Rampogan Macan adalah tradisi yang dilakukan untuk menombak macan atau harimau yang dilakukan oleh manusia secara bersama-sama. Saat tradisi itu berlangsung, Alun-Alun dikelilingi lautan manusia yang membawa tombak sementara di tengahnya terdapat macan atau harimau untuk dibunuh.

Tradisi itu berlangsung hingga tahun 1905 yang kemudian dilarang oleh Pemerintah Belanda karena menyebabkan populasi harimau Jawa di ambang kepunahan. Saat ini fisik Alun-Alun Blitar telah berubah dan sisa-sisa keganasan tersebut tidak tampak. Alun-Alun Blitar kini menjadi ruang terbuka hijau yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Lokasi: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar

Selain sejarah yang berkaitan dengan kemerdekaan RI, wisatawan yang berkunjung ke Blitar dapat melihat peninggalan pada masa kerajaan yaitu Candi Penataran. Candi Penataran merupakan candi bercorak Hindu Siwa terluas di Jawa Timur, yang diperkirakan dibangun pada tahun 1200 Masehi pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri.

Kompleks Candi Penataran terdiri dari beberapa bangunan maupun candi di antaranya Candi Brawijaya, Candi Naga, candi induk atau candi utama, hingga petirtaan. Terdapat juga arca Dwarapala, arca Mahakala, dan Prasasti Palah serta relief yang terukir di dinding candi dengan berbagai cerita. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan alias gratis untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Candi Penataran.

Lokasi: Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.

SAMARINDA, Swarakaltim.com — Tempat wisata baru yang menawarkan pengalaman kuliner dan rekreasi yang mengesankan kini hadir di Jalan Ampera, Nomor 188A Mangkupalas, Samarinda Seberang. Dikenal dengan nama “Wisata Aladin,” destinasi ini menawarkan berbagai fasilitas yang memikat pengunjung dari berbagai kalangan.

Dengan luas mencapai 5 hektar, Wisata Aladin tidak hanya sekadar tempat makan dan Ngopi santai, tetapi juga menjadi pusat rekreasi keluarga yang lengkap dengan berbagai atraksi menarik.

Tempat wisata ini menggabungkan konsep kafe, restoran, playground, air terjun buatan, dan waterboom. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung dari segala usia.

Bagi mereka yang mencari tempat untuk bersantai sambil menikmati pemandangan indah Kota Samarinda, Wisata Aladin adalah pilihan yang tepat.

Pada Kamis (20/6/24) lalu, telah dilakukan Soft Opening OK JHON Coffee dan  Rumah Makan Aladin. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, yang memberikan komentar positif mengenai kehadiran destinasi baru ini.

“Tempat ini benar-benar menambah referensi tempat makan dan bersantai dengan konsep pemandangan Kota Samarinda. Selain itu, kehadiran Wisata Aladin juga diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi kawasan sekitar, sehingga semakin ramai dan berkembang,” ujar Aditya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan visi Wisata Aladin yang ingin menjadi destinasi wisata unggulan di Samarinda Seberang. Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang menyenangkan, tempat ini diharapkan mampu menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. (adn)

SuaraKaltim.id - Kota Samarinda merupakan salah satu kota ikonik di Kalimantan Timur yang juga menjadi ibu kotanya dengan jumlah penduduk terbesar di dari kabupaten atau kota lainnya.

Letak dari Kota Samarinda ini dibelah oleh Sungai Mahakam yang menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara.

Samarinda terkenal dengan perkembangannya yang ekspansif seperti Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Palaran yang keduanya merupakan pelabuhan tersibuk se-Kalimantan Timur.

Selain kesibukan dari kota Samarinda ini, berbagai macam wisata dari kota ini juga tak kalah menarik, termasuk dengan wisata malamnya.

Baca Juga:Sakit Hati Istri Diganggu, Pria di Samarinda Tikam Tetangganya

Berikut rekomendasi tiga wisata malam yang menarik jika Anda berkunjung ke Samarinda:

1. Mahakam Lampion Garden

Mahakam Lampion Garden merupakan salah satu  wisata malam unik di Samarinda yang berada persis di pinggir Sungai Mahakam.

Alamat dari lokasi ini tepatnya berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 75, Karang Asam Ilir, Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Lokasi yang sudah berusia kurang lebih 10 tahun sejak dibuka pada November 2015 ini menawarkan pemandangan berbagai bentuk lampion unik.

Baca Juga:Persiapkan Diri untuk Bertarung di Pilkada, Andi Harun Ngaku Tidak Mudah

Di antaranya bentuk ikan, pepohonan, bunga, hewan, dan miniatur Tugu Monumen Nasional.

Mahakam Lampion Garden ini memiliki konsep unik dengan waterfront city atau pengembangan daerah tepian Sungai Mahakam.

2. Taman Tepian Mahakam

Diresmikan pada tahun 2016, Taman Tepian Mahakam juga menjadi lokasi yang asyik untuk dikunjungi di malam hari bersama dengan keluarga dan kerabat dekat.

Di taman yang berada di Jalan Gajah Mada, Bugis, Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda ini, pengunjung dapat memiliki banyak kegiatan.

Contoh kegiatan yang paling terkenal dari Taman Tepian Mahakam ini adalah menikmati sat-saat  matahari terbenam (sunset) dan menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise).

Pengunjung selanjutnya bisa berolahraga ataupun sekadar bersantai menikmati suasana malam dengan berjalan-jalan ringan.

3. Teluk Lerong Garden

Teluk Lerong Garden merupakan salah satu tempat asyik untuk berwisata malam di Samarinda. Lokasi dari taman ini tidak terlalu jauh dari Tepian Mahakam.

Keunikan yang bisa didapat dari tempat ini adalah adanya pohon beringin ratusan tahun yang berdiri kokoh hingga kini.

Di malam hari, suasana di Teluk Lerong Garden ini terasa romantis hingga biasanya banyak pasangan yang datang ke lokasi ini.

Selain itu, adanya lampion-lampion yang berjejer terpasang di taman ini menambah keceriaan dari lokasi ini.

Kontributor : Maliana

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ialah rekomendasi wisata Samarinda terbaru dan baru saja dibuka 2024 yang wajib dikunjungi.

Beberapa pilihan wisata Samarinda terbaru baru saja dibuka pada bulan September 2024 ini.

Pilihan wisata Samarinda ini diantaranya ialah Teras Samarinda yang menarik perhatian masyarakat.

Tribunners yang berkunjung ke Samarinda wajib untuk mendatangi beberapa wisata terbaru ini.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata Dekat dengan IKN Nusantara, Mudah Ditempuh, Banyak Wahana dan Aneka Ragam Hayati

Teras Samarinda yang baru dibuka memiliki daya tarik beraneka ragam berlokasi di Tepian Sungai Mahakam, Depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Fasilitas yang tersedia di Teras Samarinda meliputi:

- Toilet umum (pria, wanita, dan disabilitas)

- Lokasi penggelaran seni dengan panggung dan pencahayaan

- Ruang terbuka hijau

Terdapat tiga lokasi parkir resmi di sepanjang Jalan RE Martadinata: di depan Bank BTN, bekas SPBU Teluk Lerong, dan di samping bekas SPBU tersebut.

Lokasi parkir ini dirancang untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Teras Samarinda diharapkan menjadi ikon baru yang menggabungkan pariwisata, olahraga, dan ekonomi, membawa dampak positif bagi warga dan kota.

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ialah rekomendasi wisata Samarinda terbaru dan baru saja dibuka 2024 yang wajib dikunjungi.

Beberapa pilihan wisata Samarinda terbaru baru saja dibuka pada bulan September 2024 ini.

Pilihan wisata Samarinda ini diantaranya ialah Teras Samarinda yang menarik perhatian masyarakat.

Tribunners yang berkunjung ke Samarinda wajib untuk mendatangi beberapa wisata terbaru ini.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata Dekat dengan IKN Nusantara, Mudah Ditempuh, Banyak Wahana dan Aneka Ragam Hayati

Teras Samarinda yang baru dibuka memiliki daya tarik beraneka ragam berlokasi di Tepian Sungai Mahakam, Depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Fasilitas yang tersedia di Teras Samarinda meliputi:

- Toilet umum (pria, wanita, dan disabilitas)

- Lokasi penggelaran seni dengan panggung dan pencahayaan

- Ruang terbuka hijau

Terdapat tiga lokasi parkir resmi di sepanjang Jalan RE Martadinata: di depan Bank BTN, bekas SPBU Teluk Lerong, dan di samping bekas SPBU tersebut.

Lokasi parkir ini dirancang untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Teras Samarinda diharapkan menjadi ikon baru yang menggabungkan pariwisata, olahraga, dan ekonomi, membawa dampak positif bagi warga dan kota.

Tempat wisata di Samarinda yang wajib kamu kunjungi berikutnya adalag Pulau Beras Basah. Pulau ini merupakan salah satu tempat wisata di samarinda yang menawarkan panorama alam bawah laut. Airnya yang jernih, ombaknya yang tenang, serta pasir putihnya yang lembut membuat pulau ini kerap kali dijadikan arena untuk snorkeling.

Pulau ini terletak di Selat Makassar, Bontang, Kalimantan Timur. Maka untuk menuju ke sana, kamu membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar tiga jam dengan kendaraan. Namun saat tiba di sana, kamu akan menemukan pemandangan alam yang snagat memosana.

Di pulau ini kamu bisa melakukan beberapa kegiatan laut pada umumnya seperti melihat terumbu karang, menemukan biota laut yang beragam, dan bintang laut yang menggemaskan. Kegiatan lain yang bisa kamu lakukan selain snorkeling adalah dengan bermain banana boat. Untuk fasilitas yang ada di Pulau Beras Merah ini juga sudah sangat lengkap. Dimana sudah ada mushola, warung makan, dan toilet yang bersih.

SAMARINDA. Tempat wisata baru yang menawarkan pengalaman kuliner dan rekreasi yang mengesankan kini hadir di Jalan Ampera, Nomor 188A Mangkupalas, Samarinda Seberang. Dikenal dengan nama "Wisata Aladin," destinasi itu menawarkan berbagai fasilitas yang memikat pengunjung dari berbagai kalangan.

Dengan luas mencapai 5 hektare, Wisata Aladin tidak hanya sekadar tempat makan dan ngopi santai, tetapi juga menjadi pusat rekreasi keluarga yang lengkap dengan berbagai atraksi menarik. Tempat wisata ini menggabungkan konsep kafe, restoran, playground, air terjun buatan, dan waterboom. Semua fasilitas tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung dari segala usia. Bagi mereka yang mencari tempat untuk bersantai sambil menikmati pemandangan indah Kota Samarinda, Wisata Aladin adalah pilihan yang tepat.

Kamis (20/6) lalu, telah dilakukan Soft Opening OK JHON Coffee dan Rumah Makan Aladin. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, yang memberikan komentar positif mengenai kehadiran destinasi baru ini.

"Tempat ini benar-benar menambah referensi tempat makan dan bersantai dengan konsep pemandangan Kota Samarinda. Selain itu, kehadiran Wisata Aladin juga diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi kawasan sekitar, sehingga semakin ramai dan berkembang," ujar Aditya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan visi Wisata Aladin yang ingin menjadi destinasi wisata unggulan di Samarinda Seberang. Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang menyenangkan, tempat ini diharapkan mampu menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. (adv/don/rin)

Berlibur ke Sumatera Utara, jangan lewatkan pesona budaya Suku Batak di sekitar Danau Toba. Dari Medan, perjalanan singkat membawa Anda ke destinasi yang kaya tradisi dan budaya khas Batak.

Ada 13 destinasi wisata di Danau Toba:

Pulau Samosir, terletak di tengah Danau Toba, Sumatera Utara, dapat dijangkau dari pelabuhan Ajibata di Parapat. Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya, kerajinan tangan Batak, kain ulos, serta produk pertanian seperti kopi dan buah-buahan lokal. Samosir juga memiliki berbagai homestay dan restoran, menawarkan pengalaman kuliner dan wisata yang menarik.

Bukit Holbung, atau Bukit Teletubbies, terletak di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang luas dan pemandangan langsung ke Danau Toba, bukit ini ideal untuk trekking dan fotografi. Udara segar dan suasana tenang menambah daya tariknya, terutama saat musim bunga bermekaran.

3. Air Terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso-piso, terletak dekat Desa Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, adalah salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 120 meter. Nama "Sipiso-piso" berarti pisau dalam bahasa Batak, menggambarkan aliran air yang deras. Air terjun ini mengalir dari tepi bukit dan menghadap langsung ke Danau Toba, menawarkan pemandangan spektakuler. Pengunjung bisa menikmati pemandangan dari berbagai titik atau menuruni tangga untuk melihat dari dekat. Lokasi ini juga dikelilingi pemandangan alam yang indah dan udara sejuk.

Ambarita adalah desa di Pulau Samosir, Sumatera Utara, terkenal dengan situs sejarah dan budaya Batak, terutama Huta Siallagan. Di sini terdapat "Batu Parsidangan," kursi batu untuk sidang adat dan eksekusi masa lalu. Desa ini juga memiliki rumah tradisional Batak dengan ukiran kayu, pemandangan Danau Toba, dan pegunungan. Ambarita menawarkan kerajinan tangan lokal seperti tenun ulos dan patung kayu, menjadikannya destinasi wisata yang memadukan sejarah, budaya, dan keindahan alam.

5. Air Terjun Situmurun

Air Terjun Situmurun, atau Air Terjun Binangalom, adalah air terjun unik di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, dengan aliran air langsung ke Danau Toba. Dengan ketinggian sekitar 70 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan indah dan suasana sejuk. Untuk mencapainya, pengunjung biasanya menggunakan perahu dari Parapat atau sekitar Danau Toba.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung bisa berenang atau bersantai di sekitar air terjun. Air Terjun Situmurun adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi keindahan air terjun dan danau yang jarang ditemukan.

Salib Kasih adalah monumen keagamaan di puncak Dolok Siatas Barita, dekat Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dibangun untuk menghormati Dr. Ludwig Ingwer Nommensen, misionaris Jerman yang menyebarkan agama Kristen di wilayah Batak. Monumen ini menawarkan pemandangan lembah Silindung dan hutan pinus, serta menjadi tempat ziarah umat Kristen. Pengunjung perlu mendaki bukit untuk mencapai monumen ini, menikmati pemandangan indah dan suasana damai.

Wisata Bukit Gibeon di Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara, sering disebut sebagai bukit senyum karena pemandangannya yang memukau membuat pengunjung tersenyum. Selain menikmati panorama Danau Toba dari ketinggian, pengunjung bisa berkemah dan menyaksikan matahari terbit serta terbenam di tempat ini.

8. Batu Gantung Parapat

Batu Gantung Parapat adalah formasi batu alami yang menggantung di tepi tebing dekat Parapat, Sumatera Utara. Menawarkan pemandangan indah Danau Toba, batu ini menjadi daya tarik wisata populer untuk berfoto dan menikmati panorama danau dan pegunungan sekitarnya.

Desa Wisata Tomok di Pulau Samosir adalah destinasi budaya Batak yang kaya dan menarik. Di sini, pengunjung bisa melihat rumah adat Batak yang khas, menyaksikan tarian dan musik tradisional, serta menikmati kuliner lokal yang autentik. Dengan pemandangan Danau Toba yang indah, keramahan penduduk setempat, akses mudah, dan harga tiket yang terjangkau, Desa Tomok menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin mengeksplorasi budaya dan keindahan alam Batak.

10. Air Terjun Efrata

Air Terjun Efrata adalah salah satu destinasi alam di sekitar Danau Toba, terletak di Sosor Dolok, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 100 meter dari area parkir. Air terjun ini memiliki ketinggian 20 meter dan dikelilingi oleh bukit-bukit yang menambah keindahan pemandangannya.

Bukit Sibea-bea, terletak di Harian Boho, Kabupaten Samosir, adalah destinasi wisata religi baru yang dibuka untuk umum sejak pertengahan 2021. Dari bukit ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Danau Toba yang indah, dikelilingi oleh bukit-bukit. Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan adalah jalan berkelok di bukit ini, yang kini menjadi spot foto populer.

The Kaldera Toba Nomadic Escape berlokasi di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara. menawarkan konsep di alam terbuka, membuat tempat ini menjadi primadona baru bagi wisatawan, termasuk para pejabat. Saat mengunjungi The Kaldera, Anda bisa menikmati hangatnya sinar matahari dan keindahan pemandangan Danau Toba serta Pulau Samosir.

13. Pemandian Air Panas Pariban

Pemandian Air Panas Pariban, terletak di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, adalah destinasi rekreasi yang menyegarkan di bawah kaki Gunung Sibayak. Dengan keindahan alam pegunungan sekitar, pemandian ini menawarkan suasana damai dan air panas yang kaya khasiat.

Itulah informasi tentang destinasi wisata di Danau Toba. Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Sumatera Utara.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Sumatera Utara, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Sumatera Utara. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Sumatera Utarapada halaman berikut:

1. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Kisaran

2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Padang Sidempuan

3. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Pematang Siantar

4. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Rantau Prapat

5. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Medan

6. Asuransi Sinar Mas Cabang Medan

7. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Dolok Sanggul

8. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Tebing Tinggi

Kota Blitar, Jawa Timur menyimpan banyak momen serta lokasi bersejarah Tanah Air, mulai era masa kerajaan hingga kemerdekaan Indonesia. Berbagai peninggalan serta situs sejarah dari masa ke masa yang menjadi saksi berdirinya Tanah Air masih dapat disaksikan di sini. Sehingga tak heran bila daerah berjuluk Kota Patria ini sering didatangi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Mengunjungi peninggalan atau tempat bersejarah juga dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk mencintai Tanah Air. Berwisata ke tempat dengan nilai histori tinggi dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Ada banyak destinasi wisata sejarah yang terbuka untuk dikunjungi wisatawan. Apa saja destinasi wisata sejarah yang ada di Blitar? Berikut ini beberapa di antaranya.

Makam dan Museum Bung Karno

Presiden pertama Indonesia Soekarno yang meninggal pada 21 Juni 1970 disemayamkan di Blitar. Makam Bung Karno kerap didatangi para peziarah dari berbagai kalangan, termasuk politik yang akan berkontetasi. Kompleks makam Bung Karno berada di area seluas 1,8 hektare dan terbagi menjadi tiga halaman: halaman, teras dan pendopo. Makam Bung Karno berada di bangunan utama yaitu Cungkup Astono Mulyo.

Selain makam, di sini juga didirikan Museum Bung Karno yang berisi berbagai peninggalan Sang Proklamator seperti pakaian, peci dan kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya, keris, foto Sang Fajar. Di area ini juga terdapat perpustakaan proklamator Bung Karno yang berisi buku bacaan. Ini sesuai dengan hobi Bung Karno yakni membaca. Harga tiket masuk kompleks makam Bung Karno hanya Rp3.000 per orang.

Lokasi: Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-18.00 WIB

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Blitar